Bagaimana Langkah Langkah membangun bisnis online bagi pemula ?
Peningkatan
pesat di bidang internet khususnya dari sisi aksesibilitas mengubah pola hidup
masyarakat. Bahkan saat ini, bisnis e-commerce menjadi pilihan
untuk sebagian orang sebagai pekerjaan utama mereka dan sebagian lagi
menjadikannya pekerjaan sampingan. Namun, pernahkah terpikirkan olehmu
langkah-langkah apa saja yang harus dipersiapkan ketika kita sudah memutuskan
untuk memulai bisnis berbasis e-commerce? Yuk, simak terus artikel
ini untuk mengetahui langkah-langkah memulai bisnis e-commerce khususnya bagi
para pemula.
1.
Temukan Ide Bisnismu!
Langkah
pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan terlebih dahulu ide bisnis
yang akan kamu jalani. Saat ini, pemilihan ide awal sangat penting untuk bisnis
kamu mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Kita perlu sadari peta
persaingan bisnis e-commerce sudah mulai ketat dan nyaris sama
antara satu dengan yang lainnya. Penting untuk kamu menemukan ide bisnis yang
belum ada sebelumnya, jika pun ide bisnis kamu sudah ada, maka bagaimana
caranya kamu menawarkan inovasi yang berbeda dari bisnis yang sudah ada
sebelumnya.
Berikut
ini beberapa pilihan ide bisnis yang bisa menjadi rekomendasi kamu, antara
lain:
1.
Produk teknologi
Produk
jenis ini menjadi salah satu yang menempati peringkat teratas yang paling
banyak dicari pasar lapak-lapak e-commerce. Barang-barang
elektronik mulai dari gadget, laptop, sparepart PC, dan sejenisnya
menjadi barang penting dan dibutuhkan banyak orang saat ini, karena saat ini
dari sisi relevansi zaman, tidak ada yang dapat lepas dari barang-barang
elektronik ini.
2.
Produk fashion
Jenis yang
kedua adalah produk fashion. Saat ini, kemampuan orang-orang untuk
melihat perubahan tren fashion sangat mudah berkat adanya
internet. Hal ini pula yang mendorong perubahan tren yang cepat dan bermunculan
banyak jenis-jenis fashion baru. Produk baju menjadi daftar
lain jenis produk yang paling banyak dicari oleh pasar di lapak e-commerce.
3.
Produk perlengkapan rumah tangga
Produk
perlengkapan rumah tangga menjadi produk lainnya yang diminati oleh pasar,
khususnya kalangan wanita dan pasangan muda. Perlengkapan rumah tangga ini juga
memiliki varian jenis yang disesuaikan dengan kualitas dan dana. Perlengkapan
rumah tangga menjadi yang cukup banyak dicari, karena menghadirkan opsi lain
untuk barang sejenis baik dari sisi variasi gaya produk, harga, dan
kualitas.
4.
Produk kesehatan
Jenis
berikutnya yang laris dicari di lapak e-commerce adalah produk
kesehatan. Produk-produk seperti ramuan tradisional, madu, dan semua jenis
pengobatan berbahan herbal alami cukup banyak dicari di pasaran. Namun, perlu
digaris bawahi dan dipastikan jika ingin menjual produk kesehatan ini sudah
mengantongi sertifikasi layak dari BPOM dan Departemen Kesehatan.
5.
Produk kecantikan
Jenis
terakhir yang paling banyak dicari belakangan ini dan mulai mendapat segmentasi
pasarnya adalah berbagai produk kecantikan. Produk-produk seperti lotion,
cream, vitamin, dan lainnya kini banyak ditemukan di lapak e-commerce.
Sama seperti produk kesehatan, jika ingin menjadikan produk kecantikan sebagai
peluang bisnis, maka pastikan untuk menawarkan produk kecantikan yang sudah
cukup terkenal dan memiliki izin keamanan produk yang sah dari lembaga terkait.
2.
Pilih dan Tentukan Target Pasarmu!
Setelah
mengetahui jenis produk yang ingin dijual dalam bisnis kamu. Selanjutnya adalah
kamu harus menentukan target pasar atas produk tersebut. Target pasar adalah
sekelompok orang yang memiliki kans untuk membeli atau menikmati produk yang
kita hendak jual. Dalam penentuan target pasar, kamu harus menentukan pasar
sasaran, mengidentifikasi kebutuhan mereka, dan kemudian temukan produk yang
menyelesaikannya. Meskipun untuk langkah yang terakhir bisa dijadikan landasan
utama terlebih dahulu.
3.
Pilih Supplier yang Tepat!
Langkah
yang berikutnya adalah mencari, menemukan, dan menentukan strategi sumber
produk yang tepat. Sumber produk ini nantinya akan membantu kamu untuk
mendapatkan barang yang hendak dijual dalam bisnis kamu. Beberapa caranya,
antara lain:
1.
Grosir
Cara ini
adalah dengan membeli barang dalam jumlah besar dengan harga diskon dan
kemudian menjualnya untuk mendapatkan keuntungan dari margin yang didapat.
Prinsipnya adalah semakin banyak barang yang dibeli, maka semakin rendah biaya
per unitnya.
2.
Manufaktur
Cara ini
adalah dengan menyewa atau bekerjasama dengan perusahaan manufaktur untuk
membuat produk kustom yang hendak dijual.
3.
Dropshipping
Cara yang
ketiga adalah dengan sistem dropshipping, yakni pemasok produk kita
yang menangani pergudangan dan pemenuhan, tetapi kita hanya membayar produk
setelah pelanggan membeli atau membayar produk tersebut. Cara ini, menjadi cara
yang paling banyak dipilih, tetapi memiliki implikasi terhadap keuangan.
Meskipun tidak perlu memikirkan perihal biaya awal dan penyimpanan produk,
tetapi penggantinya adalah menghadapi harga grosir yang lebih tinggi untuk
setiap produk.
4.
Tentukan Nama Bisnis yang Akan Kamu Jalani!
Setelah
itu, waktunya kamu menentukan nama untuk bisnis kamu. Nama ini harus bersifat
beda di lautan persaingan bisnis. Nama yang bagus, unik, beda, dan catchy akan
mudah diingat oleh konsumen, terlebih lagi jika kamu memang mengedepankan
kualitas dan pelayanan dari produk yang kamu jual.
5.
Luncurkan Platform-nya!
Terakhir
adalah waktunya meluncurkan platformnya. Saat ini, kamu sudah terbantu dengan
hadirnya sejumlah platform pasar online yang banyak
bermunculan seperti Tokopedia dan Shopee. Kamu dapat memilih untuk menjual
barang kamu di situs sendiri atau dengan mengandalkan platform pasar
online yang telah ada.
#bisnisonline
#lp3i
#lp3idepok
#solusibisnis
#literasidigital
Good job
BalasHapusTerimakasih pak arifin
Hapus